Tata Cara dan Doa Agar Cepat Mendapatkan Jodoh yang baik Menurut Islam
Selain rejeki dan ajal, jodoh adalah salah satu hal berikutnya yang sudah secara jelas ditetapkan oleh Allah SWT untuk seluruh hambanya. Meski demikian, setiap hambanya tetap harus berusaha untuk memperoleh semua itu. Di dalam Islam, kita sudah diajarkan tata cara mencari jodoh dan do'a- do'a yang bisa di amalkan agar bisa mendapatkan jodoh yang baik dengan cepat dan mudah.
Jodoh Menurut Pandangan Islam :
Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam surah Ar-Ruum ayat 21: "Dan diantara kekuasanNYA ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,dan dijadikanNYA diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (QS.Ar-Ruum:21)
Berdasarkan Facebook note yang berjudul Jodoh Dalam Pandangan Islam yang ditulis dan diterbitkan pada 26/12/2010, Jodoh termasuk ke dalam salah satu takdir ihtiari dimana jodoh yang baik dalam Islam benar-benar bisa didapatkan melalui ikhtiar dan usaha yang sungguh-sungguh.
Proses mencari jodoh dalam Islam liputi oleh perkara yang penuh adab. Bukanlah, ''membeli kucing dalam karung.''
Bukan ''coba dulu baru beli''kemudian''habis manis sepah dibuang''sebagaimana jamaknya pacaran kawula muda zaman sekarang.
Bukan ''coba dulu baru beli''kemudian''habis manis sepah dibuang''sebagaimana jamaknya pacaran kawula muda zaman sekarang.
Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara ataupun proses sebuah pernikahan yang berlandaskan Al Qur'an dan As-Sunnah yang shahih.
Sebelum seseorang lelaki memutuskan untuk menikahi seorang wanita, tentunya ia harus mengenal terlebih dahulu siapa wanita yang hendak dinikahinya begitu pula si wanita tahu siapa lelaki yang berhazrat menikahinya.
Mengenali pasangan hidup atau jodoh disini maksudnya mengetahui siapa namanya ,asalnya,keturunanya,keluarga,akhalaq dan Agamanya,dan informasi lain yang memang dibutuhkan.Ini bisa ditempuh dengan mencari informasi dari pihak ketiga,baik dari kerabat,siwanita atau sipihak lelaki,atau orang lain yang mengenali si lelaki atau si wanita.
Yang perlu menjadi perhatian hendaknya hal-hal yang bisa menjatuhkan fitnah dihindari kedua belah pihak, seperti : bermudah-mudahan melakukan hubungan telpon, sms, surat-menyurat dengan alasan ingin ta'aruf dengan calon suami atau istri.
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdilah bin Al-Fauzan Hafizh ahullah ditanya tentang pembicaraan melalui telpon antara seorang lelaki dengan seorang wanita yang telah dipinangnya, lalu beliau menjawab : tidak apa-apa jika seorang lelaki berbicara lewat telpon dengan wanita yang telah dipinangnya bila memang pinanganya telah diterima, dan pembicaranya yang dilakukan dalam rangka mencari pemahaman sebatas kebutuhan yang ada tanpa adanya fitnah. Namun bila hal itu dilakukan lewat peratara wali si wanita maka lebih baik lagi dan lebih jauh dari keraguan atau fitnah.
Tata cara yang baik untuk cepat mendapatkan jodoh yang baik menurut Islam :
- Memohon bantuan kepada orang tua/wali.
- Melalui mediator terpercaya seperti saudara.
- Mencari sendiri dengan ditemani oleh pihak ketiga.
- Berdo'a kepada Allah SWT.
Terkait rasa resah karena belum mendapatkan jodoh, dewan pembina website konsultasi syariah ustad Ustadz Ammi Nur Baits menjelaskan bahwa kami tidak menjumpai ada doa khusus untuk meminta jodoh. Sementara beberapa lafal doa minta jodoh yang tersebar di masyarakat, sama sekali tidak menyebutkan sumber dan dalilnya. Untuk itu, sikap yang tepat adalah tidak mempraktikkan doa tersebut karena keyakinan bahwa itu bagian dari ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau dianjurkan dalam Islam.
Demikian pula, tidak ada amal tertentu untuk menyegerakan jodoh Anda. Beberapa keterangan tentang amalan untuk mempercepat jodoh, sama sekali tidak memiliki sumber dari syariat.
Selanjutnya, Sesungguhnya tidak ada satu pun manusia yang memahami nasib perjalanan hidupnya. Bahkan seorang nabi sekalipun. Karena hal itu bagian dari ilmu gaib (rahasia) yang hanya diketahui oleh Allah. Allah berfirman menceritakan tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Andaikan aku tahu hal yang gaib, tentu aku akan berusaha memperbanyak mendapatkan hal-hal yang baik, dan aku tidak akan tertimpa kemiskinan…” (QS. Al-A’raf: 188).
Kaitanya dengan hal ini, tujuan sesungguhnya kita menikah adalah untuk mendapatkan kebahagiaan hidup, bukan semata-mata menikah. Andapun tidak akan bersedia, ketika dipaksa menikah dengan pasangan yang bisa dipastikan akan menjadi masalah besar bagi kehidupan Anda. Sehingga tidak selayaknya kita memaksakan diri harus mendapatkan jodoh saat ini, bahwa bila perlu menikah sekarang juga.
Untuk itu, doa yang baik adalah doa yang diistilahkan dengan jawami’ ad–dua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai jawami’ ad-dua (doa yang kalimatnya padat namun luas maknanya). Dan beliau tinggalkan yang lainnya. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan dishahihkan al-Albani).
Di antaranya adalah doa sapu jagad. Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
“Doa yang paling sering dipanjatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ALLAHUMMA RABBANAA AATINAA FID-DUNYAA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH WA QINAA ADZAABAN NAAR” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan doa ini, menunjukkan kita pasrah kepada Allah, agar memberikan hal terbaik untuk kehidupan kita di dunia dan akirat.
Permohonan semacam ini telah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bentuk shalat istikharah.
Allah memberikan jaminan bahwa lelaki yang baik, yang menjaga kehormatannya akan dipasangkan dengan wanita yang baik, yang menjaga kehormatannya. Sebaliknya, wanita yang buruk, yang tidak menjaga kehormatannya, akan dipasangkan dengan lelaki yang sama karakternya. Allah berfirman:
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…” (QS. An-Nur: 26)
Ketika Anda berharap untuk mendapatkan pasangan yang baik, istri yang sholihah atau suami yang sholih, jadilah manusia yang baik, yang sholih, menjaga kehormatan, menjaga aturan Allah Ta’ala.
referensi:
- https://www.facebook.com/notes/oase-jiwa-setetes-embun-di-padang-pasir/jodoh-dalam-pandangan-islam-ikhtiar/179597232064342/
- https://konsultasisyariah.com/14851-doa-minta-cepat-mendapat-jodoh.html